Sebentar lagi aku akan mati...





Ingin menulis lagi, tapi tulisan yang harusnya hadir masih belum selesai karena diri ini begitu sibuk dengan menantang hari. Tidak terasa tulisan yang sedang disiapkan itu harus dipending karena diselip oelh tulisan spontan ini. Padahal saya sendiri bingung mau menulis apa..

Bingung...
karena hati ini terlalu lega dan bahagia. Idul Adha..Lebaran Haji ada juga yang mengatakan itu. Apapun namanya ada dua hal penting yang saya ingat di dalam Idul Adha, yaitu keteguhan luar biasa dari nabi Ibrahim As ketika ia diminta untuk menjadikan anaknya sendiri yaitu Nabi Ismail As sebagai kurban kepada Alloh Swt.

Tidak habis pikir jika Alloh memerintahkan itu kepada saya, apakah saya sanggup? fiuuuuuuh...... Saya tidak mau sesumbar untuk memastikan akan melakukan apa yang Nabi Ibrahim lakukan, seperti saya juga takut lebih mencintai anak saya Pedang Jihad Fie Sabilillah lebih daripada Alloh...

Sungguh.. pelajaran berharga dari Nabi Ibrahim As. adalah salah satu keteladanan yang luar biasa bagi pribadi yang rapuh ini.

Dan yang kedua adalah,Maghrib ini (26 September 2009) adalah hari pertama di tahun kedelapan thufail kembali ke pangkuan Islam. Besok sholat ied Idul Adha..penuh kenangan, jadi teringat pertama kali saya melakukan sholat adalah ketika Sholat Ied Idul Adha. Tadi ketika adzan maghrib terdengar ada kebahagiaan tersendiri terasa. antara lain :

1. Kelahiran anak pertama saya Pedang Jihad Fie Sabilillah
2. Ternyata saya bukan seorang laki - laki Mandul
3. Semua proses persalinan berjalan lancar. Padahal istri saya tidak melahirkan di rumah sakit, atau di rumah bidan melainkan di kamar pribadi kami di rumah orang tua kami di Pekalongan. Dan semua berjalan lancar..dengan berat Pedang seberat 3 kg dan Ibunya yang tegar menatap kebahagiaan ini.
4. dan harusnya saya menulis yang terakhir ini di nomor satu tapi saya yakin bahwa tidak selalu yang pertama itu yang terbaik, makanya seperti pemberian penghargaan saya tulis yang terbaik di belakang saja hehehehe..., yaitu nikmat Islam yang masih dilekatkan Alloh pada diri saya ini genap masuk umur hijriyahnya yang ke - 8 (delapan)

tentunya ada lebih dari 4 kenikmatan yang saya dapatkan..tapi keempat hal diatas adalah suatu yang sangat sangat mengharukan dalam hidup saya.

Ya Rabb..tidak bisa menulis lagi..selain hanya ingin berkata..Alhamdulillah
aku bersyukur atas semua nikmat ini...
aku mohon ampunanMu atas semua khilafku..

Hanya Engkaulah sumber kekuatanku...

sebentar lagi aku akan mati..
62 - 27 = 32 tahun lagi aku hidup...
bahkan bisa mati lebih cepat dari itu