Malam ini saya harus lembur, tugas kantor dan kejar target setoran bulanan menuntut tenaga ini mengalah pada hak menikmati hidup..ya tapi itu tidak menjadi soal..
Namun yang menarik adalah, malam ini warnet kedatangan seorang anak muda dan masih bersekolah di sebuah Islamic Boarding School. Ia bertanya apakah warnet ini buka 24 Jam. lalu saya bilang tidak.
"Tapi jika tepat jam 00.00wib ada lebih dari 2 pelanggan kami akan buka sampai pagi.."begitu lanjut saya.
Alhasil waktu yang masih menunjukkan waktu pukul 22.30Wib itupun membuat anak itu rela menunggu hingga tengah malam. Ya dialah penyebab kenapa saya Lembur malam ini..ditambah dengan hadirnya beberapa pelanggan tetap yang berniat begadang.
Setelah berjalan. ternyata anak itu tidak main internet, dia hanya membukan billing paket 2 untuk biaya 10.000 dan jatah main 4 jam, Setelah itu dia tertidur pulas hingga pukul 3.30 wib dia terbangun.
Saat dia tertidur saya membiarkannya, saya tidak membangunkannya apalagi memarahinya. sebelum tidur dia sempat menitipkan tasnya disamping meja saya, dan secarik kertas yang berisikan sebuah puisi...saya tidak tahu persis apa judul puisi dan isinya..tapi saya membaca beberapa potong kalimat dengan tidak disengaja...
Tuhan itu maha adil..Tuhan itu pemaaf..kurang lebih dua kalimat itu yang saya baca..
Dari situ saya seperti menebak. Mungkin anak SMA ini sedang menghadapi sebuah masalah..mungkin dia lari dari rumah..mungkin dan mungkin dan mungkin...apalagi setelah pagi hari dia menanyakan kereta pertama dari stasiun Bekasi Jam berapa...?
Ketika saya mengorek dari situlah saya tahu dia murid sebuah sekolah islam. setelah waktu paketnya habis, dia langsung membayar 10.000 dan hendak segera pergi..lalu saya bertanya
"Mau kemana?"
"Mau cari makan bang"
"Jam segini warung pada tutup de" jawab saya...
"Oh..." dia seperti kebingungan..
"kalaupun ada di rumah sakit umum bekasi banyak kantin, tapi mending kamu disini aja dulu...habis sholat subuh warnet tutup..kamu bisa lebih siang keluar dan lebih aman"
"Iya bang..."
akhirnya diapun menunggu di dalam warnet dengan dingin ac menemani.
hingga adzan subuh terdengar, dan setelah waktu subuh dia berangkat...saya hanya berpesan
"Hati - hati di jalan de"
"Iya bang" dia menjawab..
Subuh ini saya kembali merenung, apa masalah yang sedang dihadapinya..entah kenapa saya ikut sedih melihat beberapa baris puisinya..apa karena perasaan saya saja..yang pasti jika anak itu kembali lagi...selalu ada tempat bagi dia untuk beristirahat di warnet ini..dan sayapun berpikir..lebih baik kamu tidur gratis disini dan menjadikan ini sebagai tempat pelarian sementara dirimu, daripada kamu salah berlari ke tempat yang tidak semestinya...
ya Rabb...jagalah anak itu...
maaf kawan...warnet mau tutup, saya tidak bisa menulis banyak banyak...semoga bermanfaat...
Hati - hati di jalan...
Selasa, 17 November 2009